Curug Dengdeng via Kali ini, Tasikmalaya adalah destinasi liburan kita yang berikutnya.
Konon, daya tariknya membuat Tasikmalaya digelari dengan julukan Delhi van Java. Bukan karena orang Tasik jago goyang India, melainkan karena topografi geografisnya yang berbukit-bukit.
Kira-kira, apa keelokan seperti apa yang menjadikan Mutiara dari Priangan Timur ini pantas menjadi tujuan liburanmu selanjutnya? Yuk, kita kuak sama-sama.
1. Tasikmalaya adalah rumah dari Gunung Galunggung, gunung teraktif di Tanah Sunda yang tak boleh alpa kamu jamahi
Kalau Kuningan punya Gunung Ciremai yang menjadi gunung paling tinggi di Jawa Barat, maka Tasikmalaya juga patut berbangga karena ia menjadi rumah bagi gunung berapi paling aktif di tanah Sunda, Gunung Galunggung. Jika kamu mendatangi Tasik, kamu wajib ke sini pokoknya. Gerbang menuju gunung ini letaknya diKecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar 17 Km dari pusat kota Tasik.Gunung yang memiliki ketinggian 2.167 mdpl ini memang sudah menjadi kawasan wisata seperti halnya Gunung Tangkuban Perahu maupun Gunung Kelimutu. Sudah dibangun jalur berupa 620 anak tangga yang akan membawamu melihat panorama danau kawah yang luar biasa indah. Kalau mau, kamu bisa camping di pinggiran kawahnya, lho!Tak cuma itu, di sekitar kaki gunungnya, kamu juga akan menemukan sejumlah pemandian air panas alami.
2.Melipirlah ke daerah pesisir di ujung selatan Tasik. Pantai Cipatujah siap menjamu kamu dengan keelokan pesisir sejauh mata memandang
Selain panorama gunung, Tasik juga diberkahi dengan keelokan pantai di pesisir selatannya. Salah satunya adalah Pantai Cipatujah yang luas banget. Konon, pantai ini memiliki garis pantai terluas di pantai selatan, lho. Makanya, gak heran kalau kamu kemari, kamu melihathamparan pantai yang membentang nyaris gak ada habisnya.Untuk sampai ke pantai favorit di Tasik ini, kamu mesti menempuh perjalanan sekitar 74 Km dari pusat kota menuju Desa Cipatujah, Kecamatan Cipatujah. Pantai ini juga udah dilengkapi dengan bermacam fasilitas, kok, seperti gazebo, penginapan, serta warung makan.
3. Pantai Sindangkerta juga layak kamu datangi. Selain indah, pantai ini juga menjadi tempat bertelurnyapenyu hijau yang langka
Jika udah puas dengan Pantai Cipatujah, sempatkan juga buat mengunjungi Pantai Sindangkerta yang terletak di Desa Cikawugading. Jaraknya cuma 4 Km ke arah timur Pantai Cipatujah, kok. Pantai ini istimewa karena menjadi tempat bertelurnya penyu hijau yang langka. Kalau beruntung, kamu bisa menyaksikan pelepasan tukik ke laut lepas.Tak cuma itu, pantai ini juga memiliki taman laut bernama Taman Lengser seluas 20 ha. Taman laut ini berupa karang datar yang cukup luas di mana kamu bisa mengamati beraneka biota laut saat permukaan surut. Makanya, jangan terlewat buat mampir ke pantai ini, ya.
4. Selain keelokan pantai, kamu juga dapat menemukanCurug Dengdeng, air terjun bertingkat yang tersembunyi namun sangat rupawan
Tak cuma pantai yang bisa dinikmati di Kecamatan Cipatujah. Temukan jugasebuah curug menawan bernama Curug Dengdeng yang terletak diKampung Caringin, Desa Cikawung Gading. Curug ini menawarkan panorama curug bertingkat-tingkat yang bisa membuatmu melupakan bebanmu sejenak.Untuk mencapai curug ini, kamu mesti berkendara hampir 90 Km atau sekitar 3 jam dari pusat kota Tasikmalaya melalu jalan beraspal dan makadam. Selanjutnya, kamu masih harus trekking selama 30 menit melewati perkebunan. Agar bisa menikmati pemandangan keseluruhan curug ini, kamu bisa mengikuti aliaran air menyusuri tebing-tebing curam yang menantang. Jangan lupa siapkan baju ganti, siapa tahu kamu ingin bermain di airnya yang jernih.
5. Ngomongin air terjun di Tasikmalaya, tentu gak boleh melewatkan Curug Ciparay yang moleknya takkan kamu lupa
Buat kamu yang gemar blusukan untuk mencari keindahan air terjun, jangan sampai melewatkan keelokan Curug Ciparay yang tersembunyi. Curug ini berada di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang. Temukan indahnya curug kembar yang dikelilingi tebing-tebing hijau di kaki Gunung Karacak dan Gunung Dinding Ari ini.Untuk bisa menyambangi air terjun kece ini, kamu mesti menempuh perjalanan sejauh 30 Km dari Tasikmalaya, melewati jalan berkelok-kelok khas perbukitan yang pemandangannya luar biasa. Setelah kendaraanmu gak bisa maju lagi, kamu masih harus berjalan-jalan sejauh 2 Km atau sekitar 30 menit.
6. Temukan panorama danau yang menyejukkan di Situ Sanghiyang yang sederhana namun mempesona
Berjarak kurang lebih 25 Km dari pusat kota Tasikmalaya, tepatnya diDesa Cibalanarik dan Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, kamu akan menemukan keindahan danau yang tenang dan sederhana tapi mempesona bernama Situ Sanghiyang. Tempat ini tak begitu ramai pengunjung, pas banget buat kamu yang ingin mencari ketenangan.Pemandangan hijau di sekitar danau bisa kamu nikmati sembari berperahu. Jangan ragu untuk menyapa warga setempat yang sering memancing atau menjaring ikan di situ ini.
7. Tak jauh dari pusat kota, ada Situ Gede, danau alam yang jadi ikon pariwisata Tasikmalaya
Danau alam yang ada di Tasik gak cuma Situ Sanghiyang, ada juga Situ Gede yang lebih tenar dan menjadi salah satu ikon pariwisata Delhi van Java. Situ ini berada di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, dekat banget dari pusat kota. Saat mengunjungi danau alam yang satu ini,kamu gak bakalan mengira kalau tempat ini berada tak jauh dari jantung kota.Kamu bisa berkeliling dengan perahu atau rakit sambil menikmati hijaunya pemandangan sekeliling danau. Sebagai ruang terbuka hijau di kota, tempat ini sangat ideal untuk melarikan diri sejenak dari hiruk pikuk kota Tasik.
8. Jamahi keramahan masyarakat Kampung Naga dan rasakan nikmatnya melewati hari-hari dalam kesederhanaan nan arif
Bila kamu butuh mendetoksifikasi jiwamu dari urusan duniawi yang hedon, datanglah ke Desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Kamu akan menemukan sebuah perkampungan tradisional bernama Kampung Naga yang berada di daerah lembah yang dikelilingi perbukitan asri nan hijau. Di sana,berderet rumah-rumah sederhana dari bambu dan kayu serta beratapkan daun nipah. Masyarakatnya sangat menjunjung tinggiadat peninggalan karuhunatau leluhur.Lupakan sejenakgadget-mu. Di Kampung Naga, komunitas masyarakat ini tetap bisa hidup harmonis dengan alam dan sesama meski tanpa listrik dan peralatan elektronik. Sungguh tempat yang tepat buat kamu yang ingin kembali ke hakikat sebagai manusia.Kampung ini juga memiliki ritual unik bernama Hajat Sasih,yaituritual memohon berkah dan keselamatan kepada leluhur Kampung Naga dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Esa atas segala nikmat-Nya.