Aneka Tempat Wisata Unggulan di Alor, NTT


Aneka Tempat Wisata Unggulan di Alor, NTT
Alor - Alor di NTT punya potensi wisata yang bikin traveler terpesona. Dari sekian banyak objek wisata di sana, ada beberapa tempat unggulan yang tak boleh dilewatkan.

Pariwisata Alor bisa dibilang lengkap, dari wisata bahari, budaya hingga religi, semua ada. Alam bawah laut Alor misalnya, pemandangannya sungguh juara. Ada sekitar 56 spot diving dan salah satu unggulannya adalah di sekitar Pulau Kepa.

"Wisata bahari luar biasa. Yang paling unggul sementara pengembangan sudah sampai pada 60% itu di Pulau Kepa, Selat Pantar untuk diving," ujar Amon Djobo, Bupati Alor ketika berbincang dengan awak media di Bandara Mali, Alor, Jumat (12/2/2016).

Daratan Alor dan sekitarnya juga begitu indah. Ada air terjun di Kecamatan Mataru yang menyegarkan mata. Transportasi ke sana memang masih belum sepenuhnya baik, namun akan segera diperbaiki.

"Kami punya lagi itu air terjun di Kecamatan Mataru, luar biasa dia. Tahun ini kami akan bangun infrastruktur jalan karena sudah banyak orang yg datang menikmati air terjun," jelas Amon.

Traveler yang ingin wisata religi, bisa datang ke Situs Al Quran Tua di Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut. Di sana tersimpan Al Quran yang terbuat dari kulit kayu dan usianya telah mencapai sekitar 400 tahun. Lalu ada pula Masjid At Taqwa usia ratusan tahun yang masih berdiri kokoh.

"Wisata religi Al Quran tua dari kulit kayu. Kemudian masjid tua yang hampir sekitar 4,5 abad di Larabaeng," katanya.

Tak ketinggalan wisata budaya, ada tiga perkampungan tradisional di Alor yaitu Takpala, Monbang dan Bampalola. Wisatawan yang datang ke sana bisa mengenal lebih dekat bagaimana budaya suku-suku di Alor.

Objek wisata yang ada di Alor akan terus dikembangkan agar makin banyak turis yang datang dan bisa berlibur dengan nyaman. Pariwisata sendiri termasuk dalam tiga besar penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Alor.

"Kita memposisikan pariwisata sektor unggulan. Potensi unggulan akan kita kembangkan. PAD pertama sektor pertanian, kedua pertambangan, ketiga baru pariwisata 17%. Kami PAD Rp 58 M tahun lalu, tahun ini target Rp 61 M," ucap Amon.

Related Posts :