Reuters/Jason Cairnduff
Jakarta -Leicester City tak mempunyai pemain bintang dan bukan favorit juara saat Premier League musim ini mulai digulirkan. Tapi dengan laju sejauh ini, dua poin tersebut justru membuat The Foxes menjadi favorit seluruh publik Inggris.
Leicester mengirimkan sinyal kuat sebagai kandidat juara dari Etihad Stadium, Sabtu (6/2/2016). Tim besutan Claudio Ranieri itu menumbangkan Manchester City dengan skor 3-1.
Robert Huth menjadi pahlawan kemenangan Leicester dengan donasi dua gol. Satu gol lain diceploskan Riyad Mahrez. City hanya mampu membalas dengan satu gol lewat Sergio Aguero.
Dengan kemenangan tersebut, Leicester mengemas 53 poin dan menguasai puncak papan klasemen Liga Inggris. Tim besutan Claudio Ranieri itu sudah surplus 13 poin dari target awal untuk bebas dari degradasi.
Leicester juga mencatatkan statistik apik lainnya. Mereka baru kalah dua kali dan paling produktif bersama City dengan koleksi 47 gol. Jamie Vardy yang bukan siapa-siapa musim lalu menjadi top skorer sementara dengan koleksi 18 gol.
Arsene Wenger menilai situasi tersebut dengan positif. Menurut manajer Arsenal itu Leicester juga mampu membuktikan diri jika sebuah liga tak melulu soal uang.
"Mereka memiliki keuntungan hingga akhir musim, terlepas dari fans kami, City ataupun Tottenham. Seluruh masyarakat negeri ini ada di belakang Leicester," kata Wenger seperti dikutip Soccerway.
"Anda mencela kami karena tak belanja pemain bintang tapi Anda akan mendukung penuh sebuah tim yang tak mempunyai pemain bintang. Senang menyaksikan laju bagus Leicester sejauh ini. Ya, Anda bertanya kepada saya, 'Kenapa tak membeli pemain bintang?' Tapi Leicester adalah contoh fantastis kalau sepakbola bukan hanya soal membelanjakan uang.
"Ini kualitas sebuah pekerjaan dan rupanya kualitas itu sudah membuat mereka sampai di sana. Leicester adalah contoh yang amat bagus buat liga ini," ucap Wenger.
Leicester mengirimkan sinyal kuat sebagai kandidat juara dari Etihad Stadium, Sabtu (6/2/2016). Tim besutan Claudio Ranieri itu menumbangkan Manchester City dengan skor 3-1.
Robert Huth menjadi pahlawan kemenangan Leicester dengan donasi dua gol. Satu gol lain diceploskan Riyad Mahrez. City hanya mampu membalas dengan satu gol lewat Sergio Aguero.
Dengan kemenangan tersebut, Leicester mengemas 53 poin dan menguasai puncak papan klasemen Liga Inggris. Tim besutan Claudio Ranieri itu sudah surplus 13 poin dari target awal untuk bebas dari degradasi.
Leicester juga mencatatkan statistik apik lainnya. Mereka baru kalah dua kali dan paling produktif bersama City dengan koleksi 47 gol. Jamie Vardy yang bukan siapa-siapa musim lalu menjadi top skorer sementara dengan koleksi 18 gol.
Arsene Wenger menilai situasi tersebut dengan positif. Menurut manajer Arsenal itu Leicester juga mampu membuktikan diri jika sebuah liga tak melulu soal uang.
"Mereka memiliki keuntungan hingga akhir musim, terlepas dari fans kami, City ataupun Tottenham. Seluruh masyarakat negeri ini ada di belakang Leicester," kata Wenger seperti dikutip Soccerway.
"Anda mencela kami karena tak belanja pemain bintang tapi Anda akan mendukung penuh sebuah tim yang tak mempunyai pemain bintang. Senang menyaksikan laju bagus Leicester sejauh ini. Ya, Anda bertanya kepada saya, 'Kenapa tak membeli pemain bintang?' Tapi Leicester adalah contoh fantastis kalau sepakbola bukan hanya soal membelanjakan uang.
"Ini kualitas sebuah pekerjaan dan rupanya kualitas itu sudah membuat mereka sampai di sana. Leicester adalah contoh yang amat bagus buat liga ini," ucap Wenger.